Selasa, 04 Mei 2010

Air Mata Kehancuran
Manusia terpasung dalam lembah kenistaan yg bertemankan belenggu kelam
Terbuai aku di alam kegelapan bersama malaikat- malaikat kematian
Kini jiwa ku akan hilang bahkan tenggelam oleh bisikan iblis-iblis terlaknat
Yang akan menyesatkan manusia untuk meninggalkan kebenaran yang ada
Dosa dan kematian tak tak kan bisa mengingatkan manusia
Kesucian hidup manusia hilang bersama kegelapan
Sulit bagi manusia untuk kembali pada jalannya
Airmata kehancuran terbang bersama belengu kelam di dalam lembah kenistaan....
Jalan kesesatan kini semakin jelas terbentang
Nista nestapa dosa dalam kelam ku bersujud memohon ampunan sang pangeran
Siksa kian mendera menderita di alam sana
Tubuh penuh belatung halilintar menyambar itulah kehidupan manusia sebenarnya
Di alam kubur jasad terkubur berlumur angkara murka berkafan dosa
Menunggu azab yg akan di derita sebagai ganjaran manusia saat hidupnya
Kehancuran kian nyata sebagai ganjaran manusia yg merusak alam semesta
Kegelapan kian membentang terbentang luas di depan mata
Satu persatu manusia akn hancur karena ulahnya



By;memed

Jumat, 15 Januari 2010

Jeritan burung-burung kecil

jeritan burung-burung kecil memangilku pagi itu

mengantarkan rintihan dari nada kicauanya

mereka merasa terusik dengan solah tingkah manusia

yang selalu bangga dengan kerusakan bumi ini

jeritan burung-burung kecil memanggilku pagi itu

mereka bertanya dengan nada suara yang garang

mereka merasa mengaduh karena kini mereka

tidak mempunyai tempat untuk berteduh

sungguh malang nasib mu hai burung-burung kecil

kini kau mengaduh tanpa tempat berteduh

yang dicengkaram tangan-tangan murka yg selalu mebuat gaduh

Selasa, 08 Desember 2009

Cahaya Yang Hilang

Adakah cahaya yang hadir dalam kegersangan
Cahaya yang selalu menyala dalam jiwa ku
kini hilang entah kemana
Jiwa yang ridu akan hidayah dalam ke futuran iman
Mungkin ku terlalu terpesona dengan warna-warni dunia yang fana
Hanya pada Mu ya Allah....
aku memohon dan meminta hanya engkau ya Allah yang bisa mengembalikan
Cahaya iman yang sempat menyala benderang dihatiku
Ya Allah ku merasa sendiri menyepi kembalikan aku pada jalan Mu

Rabu, 18 November 2009

Diksar V PA wongsalam

Salam Rimba wah bentar lagi wongsalam punya gawe nieh yaitu penerimaan anggota baru, moga aj Diksar kali ini lancar tanpa halangan apapun moga aj Pecinta Alam wongsalam dpt anggota yg banyk nieh?.Diksar dilaksakan pda bulan Desember tgl 22-24 rencana nya sich mo dilaksanakan di Tlogo Dlingo lereng gunung lawu tempat nya indah dan selain itu standar banget buat Diksar PA.Untuk temen-temen yang berada di Gemolong dan sekitarnya terutama yang hoby olahraga di alam bebas jangan lupa gabung ya?. Moga kelak kita dapat melestarikan dan menghijaukan bumi kita kembali untuk masa depan.

Kamis, 09 April 2009

Merapi
Dimalam yang sunyi
Ditemani hembusan kabut tebal
Yang menyapa awal perjalananku
Sinar rembulan dan hembusan
Angin ikut serta mengiringi
Setiap langkah kaki ini
Kulangkahkan kaki dijalan setapak
Lalu kususuri setiap tapak
Untuk sampai kepuncak tertinggi
Oh....merapi
Walau dirimu hanya berhias batu
Namun keindahanmu sungguh mepesona
Walau kadang kau marah
Terhadap ulah tangan manusia
Tapi ku selalu datang dan menjenguk
Dengan penuh cinta dan suka cita

Selasa, 07 April 2009

Wong Salam Mt.Merapi 18-19 Oktober 2008

Inilah sebuah kisah perjalan ke merapi tgl 18-19 Oktober 2008,pada hari itu aku dan temen-temen wong salam ngadain pendakian masal ke Mt.Merapi kami berangkat dari gemolong rencananya sih jam 10.00 tapi ngaret ampe jam 13.00 (maklum masih pada kerja dan dekat koq dari basecamp kami sekitar 30 km) aku menunggu temen-temen di basecamp wong salam sampe jam 14.00 baru temen-temen bisa ngumpul semua.Dan kami berangakat dari Gemolong(basecamp WS) pukul 15.00 kami berangakat dengan naik sepeda motor(biar ngirit...)kami berangkat bareng-bareng tapi sampai di tengah perjalanan kami terpisah menjadi 2 team,team yang pertama di dalangi oleh pak kenthil(sama istrinya he..)dan kawan-kawan dah nyampe di pasar selo duluan sedangakan aku dan peserta yang lain tertingal dan bingung karena kami nggak tahu jalannya terus kami nelpon temen-temen yang sudah nyampe duluan.akhirnya setelah kami berbingung ria kami melanjutkan perjalanan berdasarkan petunjuk dari Pak Kenthil dkk.
akhirnya kami nyampe di pasar selo pukul 16.30 dan bertemu dengan Pak Kenthil dkk.setelah kita terkumpul semua kita memutuskan untuk istirahat dan sholat maghrib di masjid depan pasar selo sambil menunggu temen-temen yang nyusul yaitu kuro dkk.setelah kami sholat maghrib kami memutuskan untuk langsung ke basecamp merapi jalur selo setelah sampai di bascamp kami mengecek semua perlengkapan dan menambah persediaan air di carier kami masing-masing karena disepanjang jalur pendakian merapi di jalur selo tidak ada mata air.setelah kami memarkirkan sepeda motor dan ijin di basecamp kami meninggalkan basecamp dan melaksanakan pendakian sekitar pukul 19.30n setelah 50m dari basecamp kami merhenti sejenak untuk berdoa bersama,setelah itu kami melanjutkan perjalanan sampai di New Selo yaitu gerbang utama yanga memisahkan hutan dan perumahan penduduk dari situlah awal perjalanan menuju puncak merapi.setelah kami meninggalkan New Selo kami melintasi ladang penduduk baru kami melaksanakan perjalanan sekitar 100m dari New selo tiba-tiba kabut tebal serta gerimis menyambut perjalanan kami akhirnya kami memutuskan untuk berhenti karena jarak pandang kami hanya berjarak 3m saja.setelah 15menit kami berhenti akhirnya kabut tebal berangsur reda dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju pncak merapi.Setelah kami melaksanakan perjalanan sekitar 30menit tiba-tiba hujan deras menyambut perjalanan kami akhirnya kami memutuskan untuk berhenti dan mencari tempat untuk ngecamp maklum di jalur pendakian merapi cukup sulit untuk mendapatkan dataran untuk ngecamp akhirnya kami menemukan tempat untuk bisa kami gunakan untuk ngecamp walaupun tidak nyaman terpaksa kami berhenti dan mendirikan tenda disitu.cukup lama kami ngecamp disitu sambil menungu hujan reda kami bersendau gurau dan makan-makanan yang kami bawa.di sela-sela canda tawa kami berunding untuk melanjutkan perjalanan tapi perbedaan pendapat hadir ditengah-tengah kami sebagian dari kami ada yang berpendapat untuk tetap ngecamp disitu dan melanjutkan perjalanan pagi hari,dan sebagian lagi berpendapat untuk terus melanjutkan perjalanan kepuncak malam itu juga,karena kedua pendapat sama-sama kuat akhirnya kami membagi 2 team 1 team untuk tetap ngecamp yang dipimpin oleh pak kenthil dan team 2 untuk melanjutkan pendakian yang dipimpin oleh memed.akhirnya saya memutuskan untuk ikut melanjutkan pendakian karena saya sebagai leader dalam team kami,team 2 melanjutkan perjalanan sekitar pukul 22.00 wib walaupun gerimis masih menemani perjalanan kami tapi kami tetap semangat untuk mencapai puncak tertinggi merapi.jalur merapi cukup ngetrek dan jarang terdapat bonus setelah 1 jam berikutnya kami sampai di pos 1 dan kami berhenti sejenak untuk melepas lelah setelah lelah kami lepas kamipun melanjutkan perjalanan tiba-tiba didepan kami ada bonus dan semangatpun hadir lagi lalu kami berjalanan menyusuri jalan setapak jalur merapi.setelah kami melewati bonus tiba-tiba dihadapan kami jalur mulai nanjak lagi dengan ditemani rembulan yang syup-sayup karena teertutup kabut. kami menyusuri trek dari pos 1 menuju pos dua sekitar 1 jam akhirnya kami sampai dipathok 2 atau pos 2 dan kami memutuskan untuk istirahat karena melihat peserta kami banyak yang kelelahan(maklum pemula he..)di pathok 2 kami ngobrol dengan peserta sambil melepas lelah,lapar,dan dahaga.tidak terasa sudah 15 menit kami istirahat akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pos 3,dari pos 2 menuju pos 3 angin disini cukup kencang dan kami harus hati-hati mengingat jalur yang kita hadapi cukup menanjak dan fisik yang melemah karena capek dan ngantuk tiba-tiba ditengah perjalanan menuju pos 3 kakiku kram dan sakit banget untuk jalan dan kamipun memutuskan untuk istirahat dan setelah kakiku sembuh kamipun melanjutkan perjalanan ke pos 3 di jalur ini jalan cukup menanjak dan banyak material bekas letusan seprti batu kerikil dan pasir jadi para pendaki jalanpun menjadi sedikit terhambat dan perlu extra hati-hati karena sedikit saja kita lengah maka kita mudah terpeleset.angin disini cukup kencang dan tidak ada dataran jadi sulit sekali kita mencari tempat camp.setrtalah melewati jalur yang begitu menanjak dan sulit dilalui maka kita sampailah di pasar bubrah yang di situ banyak sekali memoriam para pendaki yang meninggal di merapi,nah di pasar bubarah ini kami memutuskan untuk ngecamp dan mendirikan tenda disini dan melanjutkan perjalanan menuju puncak besok pagi.kami sampai di pasar bubrah ini tepat pukul 02.00 dini hari, dan akhirny kami istirahat dan melenjutkan perjalanan kepuncak seperti yang sudah kami rencanakan sekitar pukul 05.00 wib untuk bisa melihat matahari terbit dan pemandangan dari puncak merapi yang begitu indah dipagi hari. Akhirnya kami mencapai puncak sekitar 06.00 wib dan saya yang pertama sampai puncak dan akhirnya disusul teman-teman yang lainnya. Sekitar pukul 07.00 kami bisa berkumpul dan foto-foto dipuncak sambil menikmati pemandangan di puncak merapai yang begitu indah dan cuaca pagi itu sangat cerah sehinga kami mendapatkan pemandangan yang indah dan berfoto dengan background Gn. Merbabu. Setelah kami puas menikmati pemandangan dan beristirahat akhirnya kami memutuskan untuk turun kepasar bubrah untuk mem packing barang-barang yang sengaja kami tinggal di pasar bubrah. Setelah kami selesai mem packing serta membersihkan sekitar tempat camp kami pun turun, begitu indah pemandangan sewaktu kami turun tidak terasa kami pun sampai di basecamp Selo untuk membeli oleh-oleh dan cindera mata yang telah disiapkan para pedagang. Setelah puas beristirahat dan belanja kami pun mempersiapkan diri untuk perjalan pulang. Alhamdulillah perjalanan pulang lancar walaupun bersama guyuran hujan, sampai basecamp wongsalam Gemolong sekitar jam 20.00 wib.Lelah dan capek kamipun segera peulang kerumah masing-masing dan beristihat.

Jumat, 03 April 2009

Sajak Para Penuntut Ilmu

Kulangkahkan kakiku dengan langkah gontai

Menyusuri setiap jalan yang berliku yang penuh

Dengan pelajaran dan ilmu yang dituntun

Oleh para malaikat ilmu sebagai guruku

Ketika ku berjalan dan menaiki bahtera pengetahuan

Melewati lautan ilmu yang luas kutanam dalam

Diriku bahwa setiap langkah perjalanan mengandung

Nilai yang suci yang menuntunku untuk selalu bersemangat

Dalam menuntut ilmu

Walaupun panas,hujan,badai selalu mengusikku

Dalam perjalanan mengarungi samudra yang luas

Walau kadang aku terjebak dalam tipu daya setan kemalasan

Walau kadang kaki ini terperosot dalam jurang

Kemaksiatan kuselalu keluar dari jurang kenistaaan

Dalam diriku sempat terbesit sebuah keraguan tapi

Kuselalu yakin bahwa apa yang kulakukan adalah

Perjuangan untuk lepas dari tirani kemurkaan

Para penipu daya generasi berupa budaya-budaya tolol

Yang hingap dan mengunci para penuntut ilmu

Ku selalu berusaha keluar dan melepaskan setan-setan

Kemaslasan yang hinggap dalam diriku

Dengan bermodalkan ragaku sebagai bolpoinku

Dan darah sebagai tintanya

Untuk kugunakan menulis ilmu yang kudapat

Yang kutanam dalam jiwaku sebagai lambang cita-citaku

Yang hinggap dalam diriku demi meraih cita-citaku

M.Nurokhim XII IS3

SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG